·
PLASENTA PREVIA
Plasenta previa adalah plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian
dari ostium uteri internum.1 Gambaran klinis yang paling khas pada plasenta
previa adalah perdarahan tanpa rasa sakit, yang biasanya timbul pada trimester
kedua atau setelahnya
Plasenta previa memiliki beberapa faktor risiko yaitu
usia, paritas, riwayat seksio sesaria, riwayat abortus, dan suku.
gejala umum pada ibu dengan plasenta
previa adalah perdarahan
tanpa rasa sakit, terjadi pada saat pembentukan segmen bawah rahim (SBR)
sehingga terdapat pergeseran atau dinding rahim dengan plasenta yang
menimbulkan perdarahan, dan bentuk perdarahan yang terjadi adalah sedikit tanpa
menimbulkan gejala klinik atau banyak disertai gejala klinik ibu dan janin.
gejala klinik yang terjadi pada ibu tergantung pada
keadaan umum serta jumlah darah yang hilang (darah yang keluar sedikit demi sedikit atau dalam jumlah besar dalam waktu singkat).
Kemudian pada ibu terjadi gejala kardiovaskuler seperti nadi meningkat dan
tekanan darah turun, anemia disertai bagian ujung dingin serta perdarahan
banyak dapat menimbulkan syok sampai kematian.
Selain gejala
yang timbul pada ibu, bahwa pada janin juga terdapat gejala
klinik, yaitu: bagian
terendah belum masuk pintu atas panggul (PAP) atau terdapat kelainan letak,
adanya asfiksia intrauterin sampai kematian janin karena perdarahan mengganggu
sirkulasi retroplasenter.
sebab-sebab terjadinya plasenta previa dapat disebabkan karena gangguan kesuburan endometrium
sehingga perlu perluasan implantasi.
Prinsip
Dasar Penanganan
Setiap
ibu dengan perdarahan antepartum harus segera dikirim ke rumah sakit yang
memiliki fasilitas melakukan transfusi darah dan operasi. Perdarahan yang
terjadi pertama kali jarang sekali, atau boleh dikatakan tidak pernah
menyebabkan kematian, asal sebelumnya tidak diperiksa-dalam. Jangan sekali-kali
melakukan pemeriksaan dalam kecuali dalam keadaan siap operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar